MEDIA SOSIAL DAN RUANG LINGKUPNYA



Pengertian Media Sosial                                        

Secara umum media sosial merupakan suatu media daring dengan para pemakainya dapat dengan mudah berpartisipasi, berbagi, yang membuat yang mencakup blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.

Karakteristik Media Sosial

Karakteristik dari media sosial adalah sebagai berikut:

  • Partisipasi
    Media sosial merupakan sebagai pendorong adanya kontribusi dan umpan balik dari setiap orang yang tertarik atau memiliki minat memakainya, sampai bisa mengaburkan batas antara media dan audience.
  • Keterbukaan
    Banyak media sosial yang terbuka untuk umpan balik dan juga partisipasi melalui suatu voting, berbagi dan juga komentar. Kadang-kadang batasan untuk mengakses dan menggunakan isi pesan (perlindungan password pada isi cenderung dianggap aneh)
  • Perbincangan
    Media sosial sangat mungkin membuat adanya perbincangan ataupun pemakaian secara dua arah.
  • Keterhubungan
    Banyak media sosial berkembang pesat karena mempunyai suatu kemampuan yang bisa melayani keterhubungan antar pemakainya, melalui suatu fasilitas tautan (links) ke website, sumber informasi dan bagi pemakai lainnnya.
Jenis Media Sosial

Berikut ini 6 (enam) jenis media sosial:

1. Layanan blog

Blog secara ringkas bisa dipahami sebagai jurnal pribadi di internet, untuk berbagi catatan atau pandangan penggunanya tentang beragam hal. Penggunanya lazim disebut sebagai narablog (blogger). Contoh: WordPress, Blogger.

Untuk pemasaran, blog bisa digunakan dalam kegiatan Content Marketing, seperti business blogging, mengedukasi sasaran pasar tentang topik tertentu atau keunggulan produk atau jasa yang ditawarkan, atau memperkuat SEO atau relasi brand dengan topik tertentu.

2. Layanan jejaring sosial (social network)

Jenis layanan yang fokus pada terbangunnya jejaring di antara penggunanya untuk saling berbagi pesan, informasi, foto, atau video. Model relasi antar pengguna yang lumrah berbentuk pertemanan dengan cara saling Add atau Connect. Contoh: Facebook, Lindkedin.

Untuk pemasaran, jejaring sosial bisa digunakan sebagai content channel yang memuat berbagai bentuk informasi dari brand; mulai dari konten edukasi, penawaran promosi, informasi event, hingga membuka topik diskusi dengan pengguna lain pada channel ini.

3. Layanan blog mikro (microblogging)

Meski kegunaannya serupa, tapi jenis media ini lebih ringkas, hingga memengaruhi alur interaksinya yang jadi lebih cepat dibandingkan blog. Contoh: Twitter.

Pada kegiatan pemasaran, microblogging bisa dioptimalkan sebagai channel untuk berinteraksi cepat dengan audiens yang disasar, hingga berbagi informasi ringkas yang penting diketahui konsumen atau pengguna lain di channel terkait. Contohnya, jadi saluran untuk menangani keluhan atau pertanyaan konsumen atau pelanggan.

4. Layanan berbagi media (media sharing)

Kalau kita suka menonton YouTube atau mendengar Soundcloud, keduanya tergolong dalam jenis ini; yang fokus utamanya memang untuk berbagi konten media seperti foto, audio, atau video. Contoh lain: Instagram, Flickr.

Pemasar bisa menggunakan jenis ini untuk berbagi konten-konten yang kuat secara visual; seperti foto produk, kegiatan brand, sampai konten seperti infografik atau video.

5. Layanan forum

Bisa dibilang sebagai jenis media sosial klasik yang sudah dikenal sejak lama. Layanan ini jadi tempat pengguna bisa memperbincangkan hal atau topik spesifik dengan pengguna lain di dalam ruang diskusi. Contoh: Kaskus, Quora.

Untuk pemasaran, jenis ini bisa digunakan untuk membangun kredibilitas brand terkait topik tertentu. Misal, brand terlibat dalam diskusi tentang topik yang merupakan segmen atau kategori brand tersebut, dan menunjukkan keahlian atau expertise-nya pada pengguna lain terkait topik tersebut.

6. Layanan kolaborasi

Seperti namanya, layanan ini memberi kesempatan penggunanya untuk berkolaborasi dalam memuat, menyunting, atau mengoreksi konten. Contoh: Wikipedia.

Pemasar bisa membangun koneksi dengan para kontributor pada layanan ini, untuk menyajikan data dan informasi yang tepat jika menyangkut brand terkait; khususnya jika konten yang tersaji spesifik mengenai brand tersebut.

Peranan Media Sosial

1. Membangun dan menjaga hubungan

Salah satu pengaruh media baru dalam komunikasi adalah membangun dan menjaga hubungan dengan pengguna lainnya. Melalui media baru seperti media sosial, pengguna dapat tetap berhubungan dan menjaga hubungan dengan pengguna lainnya. Biasanya, mereka akan membentuk semacam kelompok pertemanan yang mengarahkan mereka pada saling bertukar informasi, saling berbagai obyek sosialitas, saling mengirim pesan teks atau pesan, bertemu atau melakukan kopi darat, ataupun hanya sekedar masuk menjadi salah satu daftar pertemanan dari pengguna lainnya.

2. Membangkitkan kesadaran masyarakat

Media sosial juga seringkali digunakan sebagai alat untuk membangkitkan kesadaran masyarakat. Karakteristik new media yang melekat pada media sosial seperti keterjangkauan media sosial yang sangat luas dan lintas batas membuatnya menjadi alat yang sangat ampuh untuk menyampaikan pesan-pesan yang bertujuan untuk mengguggah kesadaran masyarakat terkait hal-hal tertentu melalui iklan layanan masyarakat, promosi produk barang atau jasa, artikel, dan lain-lain. Hal ini sekaligus dapat membantu masyarakat untuk tetap memperoleh informasi termutakhir atau terbaru.

3. Mempengaruhi orang lain

Peranan media sosial dalam masyarakat selanjutnya adalah untuk mempengaruhi orang lain. Sebagaimana peran media massa, media sosial memiliki peran yang sangat signifikan dalam mempengaruhi orang lain. Cara mempengaruhi orang lain dalam sebuah komunikasi melalui media sosial adalah dengan berperan serta dalam sebuah percakapan atau diskusi. Namun hal ini bukanlah hal mudah karena diperlukan eksekusi yang cerdas agar dapat mempengaruhi orang lain secara efektif.

Hal ini dikarenakan orang cenderung bersikap resisten terhadap informasi yang disampaikan oleh orang lain. Jika informasi tersebut tidak sesuai dengan sikap, perilaku, dan keyakinan dirinya, maka ia akan berusaha mencari informasi lain yang sesuai dengan sikap, perilaku, dan keyakinan yang dimilikinya atau mengubah sikap, perilaku, dan keyakinan yang dimilikinya agar sesuai dengan apa yang diinginkan oleh orang lain sebagaimana dijelaskan dalam teori disonansi kognitif dan teori konsistensi kognitif dalam komunikasi persuasif.

4. Mengekspresikan diri

Media sosial merupakan sarana yang sangat ampuh untuk mengekspresikan diri. Salah satu media sosial yang sangat efektif untuk mengekspresikan diri adalah YouTube. Di sana, setiap pengguna dapat mengunggah video-video menarik yang berkaitan erat dengan bakat yang dimiliki ataupun kegiatan-kegiatan yang menginspirasi.

Jika video-video tersebut dilirik oleh produser televisi, bisa jadi akan diberikan kesempatan untuk menunjukkan kebolehannya di depan umum secara langsung melalui televisi.

Sebagaimana diketahui, ajang pencarian bakat di salah satu negara juga menggunakan metode ini untuk menjaring kontestan yang benar-benar memiliki bakat yang luar biasa agar dapat menjadi peserta di ajang pencarian bakat tersebut. Tentu ini bukan tanpa alasan karena ajang pencarian bakat di televisi masih menjadi salah satu jenis program televisi yang sangat diminati penonton.

5. Membangun demokrasi partisipatif

Salah satu peranan media sosial dalam masyarakat yang sangat penting adalah membangun demokrasi partisipatif. Kini setiap orang dapat dengan mudah menjadi wartawan atau turut bertisipasi dalam kegiatan jurnalistik seperti mencari dan menulis berita serta memberikan komentar.

Karena itu, kini kita banyak mendengar istilah jurnalisme warga atau citizen journalist. Media massa mainstream seperti radio dan televisi juga turut memberikan ruang bagi siapa pun yang dapat memberikan informasi yang memiliki nilai berita sehingga layak untuk ditampilkan kepada khalayak luas.

6. Bersosialisasi

Kehadiran media sosial jelas menjadi pemicu bagi penggunanya untuk bersosialisasi dengan orang lain. Sebagai makhluk sosial tentu manusia membutuhkan orang lain untuk berkomunikasi dan berinteraksi. Melalui media sosial, kita dapat bertemu kembali dengan teman lama ataupun teman baru menjalin silaturahmi, berbagi informasi, dan lain-lain. Dengan bersosialisasi melalui media sosial, sesungguhnya kita menjalin jaringan komunikasi baru yang sangat penting dan bermanfaat bagi kehidupan sosial kita.

7. Sumber informasi

Kini, semakin banyak media massa seperti radio dan televisi yang juga memanfaatkan media sosial sebagai sumber informasi tercepat. Digunakannya media sosial oleh berbagai media massa tentunya membantu masyarakat untuk tetap memperoleh berbagai macam informasi terbaru yang terjadi di sekitar kita atau seluruh dunia.

Penggunaan media sosial oleh media massa mainstream umumnya ditujukan untuk membantu masyarakat yang tidak sempat untuk membaca berita di surat kabar ataupun menonton berita di televisi. Hal ini sesuai dengan fungsi media massa menurut para ahli.

8. Menyebarkan informasi

Media sosial juga memiliki peran untuk menyebarkan informasi. Tak dipungkiri bahwa media sosial menjadi wadah bagi berbagai pihak untuk menyebarkan jenis-jenis informasi,  baik informasi yang berasal dari sumber-sumber terpercaya maupun yang tidak.

Jenis informasi yang disajikan oleh sumber-sumber terpercaya melalui media sosial dapat mempengaruhi pengambilan keputusan seseorang terhadap suatu isu atau permasalahan.

Namun, berbagai komentar bias yang muncul dari berbagai pihak sebagai respon terhadap informasi tersebut dapat membelokkan akurasi informasi. Biasanya, komentar-komentar bias ini merupakan cara yang dilakukan oleh pihak-pihak yang memiliki tujuan tertentu untuk membentuk opini publik yang baru.

Berbagai komentar bias ini umumnya disajikan dengan menggunakan data dan fakta yang tidak valid dan diberikan oleh mereka yang tidak menggunakan nama yang sebenarnya atau bahkan tanpa nama sehingga sulit untuk dipertanggungjawabkan. Hal ini merupakan salah satu permasalahan etika komunikasi di internet yang sangat pelik dan dapat membawa dampak negatif bagi masyarakat.

9. Mendidik

Selain berperan sebagai media penyebar informasi, media sosial juga berperan sebagai media pendidkan. Media sosial adalah salah satu sumber pendidikan bagi masyarakat. Beragam jenis informasi dapat dengan mudah diakses dan diperoleh masyarakat.

Berbagai pengetahuan, tips dan trik pun diberikan oleh berbagai pihak melalui media sosial sebagai bentuk pendidikan kepada masyarakat. Misalnya, cara mengatasi stress di tempat kerja.

10. Menghibur

Sebagaimana media massa, media sosial juga merupakan media yang banyak digunakan untuk memperoleh hiburan. Kehadiran YouTube misalnya dapat memudahkan penggunanya untuk menonton video musik ataupun menonton film secara daring. Di era digital seperti sekarang, hiburan masih dibutuhkan masyarakat sebagai pengalihan atau lari dari tekanan akibat berbagai rutinitas yang dilakukan setiap hari.

11. Saling berbagi

Adanya istilah sosial dalam “media sosial” menunjukkan pentingnya proses pertukaran pesan antar pengguna. Dalam artian, pengguna media sosial memanfaatkan media sosial untuk saling bertukar isi atau konten.

Selain itu, pengguna media sosial juga dapat saling menyebarkan dan menerima isi atau konten dari pengguna lainnya. Jenis isi atau konten yang biasa dibagikan oleh pengguna media sosial umumnya berbentuk teks singkat, gambar digital, video, dan lain-lain.

12. Membentuk komunitas

Media sosial memungkinkan penggunanya yang memiliki kesamaan minat dan kegemaran untuk bergabung dan membentuk komunitas online atau komunitas daring.

Biasanya, dalam satu akun media sosial, seorang pengguna memiliki beberapa kelompok pertemanan yang didasarkan atas kesamaan minat dan kegemaran. Manfaat komunitas online ini sangatlah besar diantaranya adalah saling bertukar pikiran antar sesama anggota, saling bertukar informasi, mempererat persaudaraan, dan lain sebagainya.

Misalnya, dalam dunia bisnis komunitas online atau komunitas daring sangat berperan untuk membantu mengembangkan bisnis dan memperoleh rekanan bisnis yang baru.

13. Mencapai tujuan

Media sosial juga berperan untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam artian, media sosial kerapkali digunakan oleh masyarakat untuk mencapai suatu tujuan. Caranya adalah mengajak dan menyatukan anggota masyarakat lainnya yang memiliki pandangan yang sama tentang suatu isu dengan memunculkan tagar tertentu. Misalnya, perang tagar yang kini tengah marak menjelang pesta demokrasi lima tahunan.

Berbagai tagar yang ada ini memiliki tujuan tertentu sesuai dengan tagar yang dimunculkan oleh masyarakat. Hal ini bisa membawa hal positif dan negatif sekaligus karena tak jarang perang tagar yang marak di dunia maya dapat menjadi pemicu adanya gesekan sosial di tengah masyarakat. Dampak negatif dari media sosial inilah yang harus disadari dan benar-benar dihindari oleh masyarakat.

14. Membangun reputasi

Media sosial kerap digunakan untuk membangun reputasi baik seseorang, merek maupun bisnis dengan tujuan untuk menghalau citra negatif yang dibentuk dan dibangun oleh pihak lain.

Citra negatif yang dibentuk untuk membentuk reputasi yang buruk terhadap seseorang dapat kita lihat contohnya pada kasus yang menimpa salah satu kandidat dalam proses pemilu. Demikian pula reputasi positif yang dibangun oleh berbagai pihak dapat memberikan citra positif di mata khalayak luas.

Hal ini bertujuan untuk memenangkan proses pemilu sebagai wadah konstitusional untuk memperoleh kekuasaan dan membangun masyarakat yang lebih sejahtera.

15. Membangun jejaring sosial

Kehadiran media sosial termasuk situs jejaring sosial memudahkan bagi penggunanya untuk menyebarluaskan berita, informasi, dan lain sebagainya kepada pengguna lainnya. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh pengguna untuk membangun dan mengembangkan jejaring sosial tidak hanya di dunia maya melainkan juga di dunia nyata. Jejaring sosial yang telah dibentuk umumnya akan melakukan berbagai kegiatan atau gerakan sosial yang sangat bermanfaat bagi masyarakat.

16. Agen perubahan

Media sosial juga dapat berperan sebagai agen perubahan dalam proses pembangunan. Jika pada abad komunikasi massa yang menjadi agen perubahan adalah berbagai media massa seperti radio dan televisi, di abad digital seperti sekarang yang menjadi agen perubahan selanjutnya adalah media sosial.

Hal ini dikarenakan media sosial yang dapat menjangkau khalayak yang sangat luas dan informasi yang diperoleh pun menjadi sangat cepat. Hal ini memudahkan bagi pemangku kepentingan untuk menyampaikan pesan-pesan pembangunan kepada masyarakat secara serentak dan cepat.

17. Membantu fungsi demokrasi

Peranan media sosial dalam masyarakat yang terakhir adalah membantu fungsi demokrasi secara efektif. Media sosial kini digunakan oleh pemerintah untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat tentang berbagai macam kebijakan dan program pemerintah serta manfaatnya bagi masyarakat.

Dampak Media Sosial

 Dampak positif dari pengunaan media sosial adalah:

1. Sebagai media penyimpanan informasi. Yang sangat mudah menyebar melalui situs jaringan sosial. Hanya dalam tempo beberapa menit setelah kejadian, kita telah bisa menikmati informasi tersebut.

2. Situs jaringan sosial membuat anak dan remaja lebih bersahabat, perhatian. Dengan mengggunakan situs-situs web, para pengguna internet diseluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.

3. Media sosial dapat menyambung tali silaturrahmi memudahkan bagi orang yang memiliki sanak keluarga yang jauh, jaringan sosial ini sangat bermanfaat dan berperan untuk mempertemukan kembali keluarga dan kerabat yang berada jauh dari kita, dan yang jauh dengan yang lama sudah tidak bertemu. Hal tersebut dapat dilakukan lewat media maya seperti video call.

4. Mempermudah berbelanja, seperti menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari di sosial media, online shop, pria dan wanita,hal tersebut sangatlah mudah dilakukan, Hal ini memungkinkan para pengusaha kecil dapat mempromosikan produk dan jsanya tanpa mengeluarkan banyak biaya. Apalagi bagi mahasiswa yang membutuhkan uang dengan kerja sampingan yang tidak begitu sulit. Mereka cukup memodali hp dan kuota lalu mempromosikannya, mulai dari teman ke teman, tetangga, bahkan yang jauh sekalipun.

5. Media sosial juga dapat memanfaatkan sebagai jalan dakwah atau menyampaikan ajaran-ajaran islam. Sebagai sarana untuk mengembangkan keterampilan dan sosial. Pengguna bisa bersosialisasi dengan publik mengelola jaringan pertemanan, dan beradaptasi dengan siapapun, bahkan orang yang tidak dikenal dari seluruh penjuru dunia.

• Dampak negatif dari penggunaan media sosial adalah:

1. Berawal dari media sosial sering terjadi tindak kejahatan seperti penipuan, pembunuhan, pemerkosaan, penculikan dll.

2. Susah bersosialisasi dengan orang sekitar. Karna penggunaan media sosial membuat malas para user untuk berkomunikasi dengan dunia nyata. Hal ini memang benar sekali, mempunya teman yang sangat aktif dalam bersosial media, dia selalu memposting apa saja yang ia kerjakan. Namun berbeda jauh dengan kenyataan. Orang yang aktif di sosial media nyatanya adalah orang pendiam dan tidak banyak bergaul.

3. Karna pengunaan media sosial lebih sering menggunakan bahasa informal dalam keseharian sehingga bahasa yang formal pun menjadi terlupakan, jika tidak pandai mengontrol,jika tidak maka kita akan terjerumus dalam pergaulan bebas,karna tidak bisanya menjaga ucapan.

4. Situs media sosial akan membuat seseorang lebih mementingkan diri sendiri, mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan disekitar meraka karna terlalu banyak menghabiskan waktu mereka dengan menggunakan internet.

5. Media sosial dapat membuat anak-anak dan remaja menjadi lalai dan juga tidak bisa membagi waktu karna terlalu asik dengan dunia maya, yang tidak tau bagaimana bentuknya seperti apa. Apalagi untuk seorang pelajar, apabila sudah kecanduan maka meraka lebih mementing hal tersebut dari pada keperluan, bahkan rela menyisihkan uang saku jika itu sangat membutuhkan kuota internet.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGERTIAN PPKN

BROWSER

TUGAS INFORMATIKA